4.12.2014

KLASIFIKASI TEKNOLOGI INTERAKSI ORGANISASI KELOMPOK FORMAL


Teknologi, itu adalah sebuah kata yang kali ini sudah tidak asing lagi. Hampir setiap orang sudah kecanduan akan adanya teknologi. Teknologi memiliki kemampuan untuk memudahkan atau meminimalisir tenaga manusia. Pada zaman sekarang ini teknologi kerap menjadi hal yang intim bagi seseorang bahkan sebuah instansi. Pada kali ini saya akan membahasas atau mengulas sedikit tentang Klasifikasi Teknologi pada sebuah kelompok formal. Teknologi digunakan sebagai alat untuk mempermudah, mempercepat, memperingan, dan mendukung sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh para anggota di dalam sebuah kelompok. Dengan peningkatan teknologi komunikasi digital, peneliti mulai memperhitungkan ide bagaimana teknologi mempengaruhi kelompok secara inheren yang berbeda dibandingkan dengan cara face-to-face atau tatap muka. Penekanannya adalah pada bagaimana teknologi membentuk dan dibentuk oleh perilaku kelompok, bukan pada isu-isu yang berkaitan dengan desain sistem hardware dan software untuk gabungan kelompok.

Di dalam sebuah kelompok organisasi formal, terdapat klasifikasi teknologi interaksi kelompok pendukung. Empat kategori dari sistem klasifikasi berdasarkan teknologi ialah:
  1.  Menyediakan komunikasi dalam kelompok (yaitu sistem dukungan komunikasi kelompok atau GCSS (Group Communication Supporting System)). Sebuah Supporting System yang bisa mendukung sebuah kelompok untuk berinteraksi. Di dalam GCSS terdapat dukungan komunikasi untuk anggota kelompok berinteraksi dalam kurun waktu berbeda. McGrath dan Hollingshead, (1994) telah menemukan bukti bahwa sinkronisasi dan waktu pesan di antara anggota kelompok yang menggunakan GCSS dikelola oleh ukuran dan sifat kelompok, serta tingkat ambiguitas antara anggota kelompok. GCSS dapat mendukung komunikasi antara anggota yang hadir bersama atau didistribusikan secara geografis. Pada umumnya GCSS membantu atau mendukung suatu kelompok untuk berkomunikasi antaranggota kelompoknya. GCSS bisa dikatakan sebagai tahapan awal dalam klasifikasi teknologi yang memiliki peran penting dalam suatu kelompok. 
  2. Suplemen informasi yang tersedia untuk kelompok atau anggotanya dengan informasi yang diambil dari database (yaitu sistem dukungan informasi kelompok atau GISS (Group Information Supporting System)). Supporting System ini bisa mendukung agar sebuah kelompok bisa bekerja secara efektif dan efisien. Repositori ini mencakup basis data, arsip dan intranet. Intranet adalah website aman yang hanya bisa diakses oleh para karyawan di suatu instansi yang memiliki jaringan tersebut, berbeda dengan internet yang bisa diakses oleh setiap orang. Intranet memiliki fungsi antara lain: Dapat medukung kegiatan individu seperti memperbarui catatan personil atau mengubah pilihan manfaat; Penyebaran informasi formal seperti berita manual atau kebijakan perusahaan, Petunjuk untuk pengetahuan dan penguasaan pengetahuan, seperti direktori ahli, search engine dan hyperlink (Contractor, Zink dan Chan, 1988); data individu serta kelompok, informasi dan berbagi pegetahuan, seperti dokumen pengganti, atau repositori pengetahuan bersama dipelihara seperti situs-situs proyek; dan Kelompok interaksi, seperti diskusi kelompok, forum, pertemuan, atau bergabung dengan penciptaan dan pengeditan dokumen (Hollingshead et al., 2002). Contoh lain dari GISS adalah program manajemen informasi yang mengatur jadwal, file, kontak dan informasi lainnya untuk memfasilitasi pertukaran informasi dengan anggota lain. GISS merupakan tahapan kedua terkait klasifikasi teknologi yang mana bisa dimaknai sebagai proses pemebrian dukungan dalam kelompok agar kelompok dapat bekerja dengan efektif.
  3.  Mendukung komunikasi dengan orang-orang diluar kelompok (yaitu sistem dukungan kelompok yang sifatnya eksternal atau GXSS(Group External Supporting System)). Pada intnya adalah sebuah anggota di sebuah kelompok bisa berinteraksi dengan kelompok luar atau dunia di luar instansinya sendiri. Fungsi GXSS adalah berarah pada kasus khusus dari fungsi GCSS dan GISS. Komunikasi antara anggota kelompok dan lingkup eksternal dapat dilakukan dengan salah satu system GCSS. Kelompok organisasi formal semakin mampu untuk saling berkomunikasi antara anggota kelompok dan dengan kelompok lain. GXSS pada dasarnya menekankan bahwa para anggota dalam suatu kelompok dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan kelompok luar atau pihak eksternal yang biasanya memiliki keterkaitan satu sama lain serta merupakan tahapan ketiga. Contohnya, ketika sebuah instansi ingin membuat sebuah acara yang berhubungan dengan pihak luar seperti pemegang saham, masyarakat, dan lain sebagainya, kita bisa menggunakan supporting system ini untuk menjangkau mereka dengan mudah.
  4.  Struktur kelompok proses kinerja tugas dan jenis tugas (yaitu sistem dukungan kinerja kelompok atau GPSS(Group Perfomance Supporting System)). Pada klasifikasi ini, supporting system bisa membentuk kinerja system yang baik dan mendukung pekerjaan sebuah kelompok agar berhasil baik. GPSS ini juga disebut GDSS atau sistem pendukung keputusan kelompok. Di akhir tahun 1980an dan awal 1990-an, kebanyakan GPSS adalah dalam bentuk keputusan plot khusus yang dilengkapi dengan jaringan komputer yang mendukung sinkronisasi kelompok bersama anggota. Sistem ini digunakan untuk menambah keputusan tatap muka. Sistem dukungan ini bervariasi tergantung pada jenis tugas yang diberikan kepada kelompok, ukuran kelompok dan keadaan fasilitator terlatih yang diperlukan untuk menambah GPSS. GPSS telah dirancang untuk mencakup pengambilan keputusan yang lebih baik. Saat ini upaya di bidang manajemen alur kerja, perencanaan sumber daya perusahaan dan computer supported cooperative work menekankan usaha untuk meningkatkan kinerja kelompok dalam pengambilan keputusan. GPSS ini secara umum memberikan gambaran bahwa sistem teknologi membantu atau mendukung pekerjaan suatu kelompok sekaligus sebagai tahapan akhir dari klasifikasi penggunaan teknologi.

Berdasarkan semua klasifikasi teknologi tersebut, pada intinya adalah membahas tentang cara bagaimana sebuah kelompok dibantu untuk mempermudah berinteraksi antarsesama, bekerja lebih efektif agar mencapai tujuan yang diharapkan, mampu berinteraksi dengan pihak luar demi mendukung kinerja atau pekerjaan kelompok yang saling berkesinambungan karena adanya tahapan yang saling mengikat dan teratur.
Sekian dari saya semoga bermanfaat



DAFTAR PUSTAKA
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : 
           Social Shaping and Social Consequences of ITCs, Sage Publication Ltd.
            London. Chapter 5 : New Media and Small Organizing Group.

 -belajarlah menjadi pemberi informasi yang bertanggung jawab dengan menyertakan sumber atau daftar pustaka -


0 comment:

Post a Comment