KONSEP GEOGRAFI
Menurut Nursid
Sumaatmadja konsep geografi adalah pola abstrak yang berkenaan dengan
gejala-gejala konkret tentang Geografi.
Pada
dasarnya konsep geografi terbagi dalam dua bagian yaitu :
1.
Konsep Geografi secara Denotatif
Konsep
Geografi secara denotatif dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala Geografi
berdasarkan definisi atau kamus.
Contoh : Erosi merupakan proses pelepasan dan
pemindahan massa batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh
suatu zat pengangkut yang bergerak di atas permukaan bumi.
2.
Konsep Geografi secara Konotatif
Secara
konotatif memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan arti harfiah. Di
dalamnya menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan konsep yang dibahas antara lain pesebarannya , factor
pendorongnya, jenisnya dan proses pembentukannya.
KONSEP
GEOGRAFI MENURUT IKATAN GEOGRAFI INDONESIA (IGI)
1.
Konsep lokasi
Lokasi
berpengaruh terhadap harga atau nilai sesuatu yang ada di permukaan bumi.
Contoh : rumah bagus yang dibeli mahal kemudian dijual
harganya menjadi murah karena tempatnya tidak strategis.
2.
Konsep jarak
Jarak
juga berpengaruh terhadap harga dan nilai barang.
Contoh : harga produksi pertanian menjadi lebih mahal
ketika harus mengantar barang yang jauh tempatnya.
3.
Konsep keterjangkauan
Keterjangkauan
mempengaruhi kelancaran transportasi manusa dan barang.
Contoh : jika ada jembatan yang putus atau
rusak maka keterjangkauan akan terhambat.
4.
Konsep pola
Pola
adalah sesuatu yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk tertentu yang konsisten
Contoh : permukiman yang memanjang di
tepian aliran sungai. Biasa kita sebut sebagai pola permukiman memanjang
sungai.
5.
Konsep morfologi
Morfologi
adalah bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan
lahan, serta ketersediaan air.
Contoh : seseorang yang ingin membangun
rumah di daerah bentuk lahan rawa seperti Jakarta Utara maka jika hujan akan
terjadi banjir karena lahan rawa adalah dataran yang sangat rendah dibandingkan
dengan dataran sekitarnya.
6.
Konsep aglomerasi atau konsep
mengelompok
Para
ahli geografi membuktikan bahwa masyarakat atau kelompok penduduk cenderung
mengelompok pada tingkat tertentu.
Contoh : daerah elit dan daerah kumuh.
7.
Konsep nilai guna
Nilai
yang ditentukan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jarak, lokasi dan
keterjangkauan.
Contoh : seseorang membangun rumah di
lahan kosong dengan harga murah, setelah beberapa tahun, daerahnya menjadi
daerah strategis kemudian orang itu dapat menjual rumahnya dengan harga mahal.
8.
Konsep interaksi atau
interdependensi
Konsep
ini menyatakan bahwa sesuatu yang ada di permukaan bumi terkait dengan objek
lain dan tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh : seorang pedagang membutuhkan seorang pembeli.
9.
Konsep diferensiasi areal
Konsep
yang memandang bahwa tidak ada suatu ruang di permukaan bumi yang sama.
Contoh : daerah dataran tinggi dan daerah
dataran rendah.
1 Konsep
keterkaitan ruang
Konsep
ini memandang bahwa setiap kehidupan di suatu ruang tidak terlepas dari
kehidupan di ruang seketirnya.
Contoh : orang Jakarta sering bertamasya ke Bandung.
PENDEKATAN GEOGRAFI
1.
Pendekatan keruangan
Digunakan
untuk mengetahui persebaran penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana
penyediaan ruang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan.
Contoh : penggunaan lahan DAS atau
kerusakan lahan.
2.
Pendekatan kelingkungan
Digunakan
untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antarunsur yang berada pada suatu
lingkungan tertentu, baik antarmakhluk hidup maupun antara makhluk hidup dan
lingkungan alamnya.
Contoh : sebagian besar mata pencaharian
di daerah laut adalah nelayan.
3.
Pendekatan Kompleks Wilayah
Merupakan
kombinasi antara pendekatan lingkungan dan keruangan.
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
Pada ruang lingkup geografi terbagi
menjadi tiga, yaitu aspek fisik alamiah, aspek social dan aspek teknik. Antara
aspek fisik, aspek social dan aspek teknik akan membedakan 3 cabang geografi
yaitu adanya geografi fisik, geografi manusia dan geografi teknik.
1.
Geografi
fisik
Geografi
fisik didukung oleh beberapa disiplin ilmu yaitu sebagai berikut :
a.
Geologi : ilmu yang menjelaskan proses
pembentukan dinamika Bumi dari waktu ke waktu.
b.
Geomorfologi : ilmu yang mengkaji proses
pembentukan dan perkembangan bentuk lahan yang membentuk konfigurasi permukaan
bumi.
c.
Oseanografi : ilmu dan studi eksplorasi
mengenai lautan dan semua aspek yang terdapat di dalamnya.
d.
Hidrologi : ilmu yang berhubungan dengan
kondisi perairan di permukaan bumi.
e.
Meteorologi dan klimatologi : ilmu yang menyelidiki dan
membahas berbagai gejala dalam atmosfer.
f.
Biogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran
organism dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi
atau menentukan pola pesebaran jenis organism
g.
Ilmu tanah : ilmu yang mempelajari hal atau
sifat-sifat tanah.
2.
Geografi
Sosial
Geografi
sosial didukung oleh ilmu sosial, antara lain sebagai berikut :
a.
Demografi : ilmu yang mempelajari persoalan
dan dinamika penduduk, seperti kelahiran, kematian dan migrasi yang
menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin tertentu.
b.
Ekonomi : ilmu pengetahuan yang
mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmurannya.
c.
Sosiologi : ilmu yang mempelajari struktur
proses-proses sosial, termasuk di dalamnya dinamika masyarakat.
d.
Antropologi : ilmu tentang manusia, baik fisik
maupun kebudayaanya.
e.
Ilmu politik : ilmu yang mempelajari
unsur-unsur Negara, proses penyelenggara Negara dan penetapan tujuan Negara
yang akan dicapai Negara.
3.
Geografi
Teknik
Dewasa
ini geografi teknik baru berkembang. Ilmu pendukungnya adalah sebagai berikut :
a.
Kartografi : ilmu dan seni yang menggambarkan
permukaan bumi pada bidang datar.
b.
Sistem informasi geografis (SIG)
: teknik
penyajian informasi dengan cara overlay sejumlah pete tematik melalui basis
computer sehingga menghasilkan informasibaru dalam setiap produk analisisnya.
Pengindraan jauh : ilmu dan seni untuk
mendapatkan informasi mengenai objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis
data yang diperoleh melalui slst atau wahana tanpa kontak langsung terhadap
objek, daerah, atau gejala yang dikaji.
0 comment:
Post a Comment