11.15.2013

KONSEP GEOGRAFI



KONSEP GEOGRAFI

Menurut  Nursid Sumaatmadja konsep geografi adalah pola abstrak yang berkenaan dengan gejala-gejala konkret tentang Geografi.
Pada dasarnya konsep geografi terbagi dalam dua bagian yaitu :
1.      Konsep Geografi secara Denotatif
Konsep Geografi secara denotatif dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala Geografi berdasarkan definisi atau kamus.
Contoh :  Erosi merupakan proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di atas permukaan bumi.
2.      Konsep Geografi secara Konotatif
Secara konotatif memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan arti harfiah. Di dalamnya menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan konsep  yang dibahas antara lain pesebarannya , factor pendorongnya, jenisnya dan proses pembentukannya.

KONSEP GEOGRAFI MENURUT IKATAN GEOGRAFI INDONESIA (IGI)
1.      Konsep lokasi
Lokasi berpengaruh terhadap harga atau nilai sesuatu yang ada di permukaan bumi.
Contoh :  rumah bagus yang dibeli mahal kemudian dijual harganya menjadi murah karena tempatnya tidak strategis.

2.      Konsep jarak
Jarak juga berpengaruh terhadap harga dan nilai barang.
Contoh :  harga produksi pertanian menjadi lebih mahal ketika harus mengantar barang yang jauh tempatnya.

3.      Konsep  keterjangkauan
Keterjangkauan mempengaruhi kelancaran transportasi manusa dan barang.
Contoh : jika ada jembatan yang putus atau rusak maka keterjangkauan akan terhambat.

4.      Konsep pola
Pola adalah sesuatu yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk tertentu yang konsisten
Contoh : permukiman yang memanjang di tepian aliran sungai. Biasa kita sebut sebagai pola permukiman memanjang sungai.

5.      Konsep morfologi
Morfologi adalah bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, serta ketersediaan air.
Contoh : seseorang yang ingin membangun rumah di daerah bentuk lahan rawa seperti Jakarta Utara maka jika hujan akan terjadi banjir karena lahan rawa adalah dataran yang sangat rendah dibandingkan dengan dataran sekitarnya.

6.      Konsep aglomerasi atau konsep mengelompok
Para ahli geografi membuktikan bahwa masyarakat atau kelompok penduduk cenderung mengelompok pada tingkat tertentu.
Contoh : daerah elit dan daerah kumuh.

7.      Konsep nilai guna
Nilai yang ditentukan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jarak, lokasi dan keterjangkauan.
Contoh : seseorang membangun rumah di lahan kosong dengan harga murah, setelah beberapa tahun, daerahnya menjadi daerah strategis kemudian orang itu dapat menjual rumahnya dengan harga mahal.

8.      Konsep interaksi atau interdependensi
Konsep ini menyatakan bahwa sesuatu yang ada di permukaan bumi terkait dengan objek lain dan tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh :  seorang pedagang membutuhkan seorang pembeli.

9.      Konsep diferensiasi areal
Konsep yang memandang bahwa tidak ada suatu ruang di permukaan bumi yang sama.
Contoh : daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah.

1     Konsep keterkaitan ruang
Konsep ini memandang bahwa setiap kehidupan di suatu ruang tidak terlepas dari kehidupan di ruang seketirnya.
Contoh :  orang Jakarta sering bertamasya ke Bandung.

PENDEKATAN GEOGRAFI
1.      Pendekatan keruangan
Digunakan untuk mengetahui persebaran penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan.
Contoh : penggunaan lahan DAS atau kerusakan lahan.

2.      Pendekatan kelingkungan
Digunakan untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antarunsur yang berada pada suatu lingkungan tertentu, baik antarmakhluk hidup maupun antara makhluk hidup dan lingkungan alamnya.
Contoh : sebagian besar mata pencaharian di daerah laut adalah nelayan.

3.      Pendekatan Kompleks Wilayah
Merupakan kombinasi antara pendekatan lingkungan dan keruangan.

ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
            Pada ruang lingkup geografi terbagi menjadi tiga, yaitu aspek fisik alamiah, aspek social dan aspek teknik. Antara aspek fisik, aspek social dan aspek teknik akan membedakan 3 cabang geografi yaitu adanya geografi fisik, geografi manusia dan geografi teknik.
1.      Geografi fisik
Geografi fisik didukung oleh beberapa disiplin ilmu yaitu sebagai berikut :

a.       Geologi : ilmu yang menjelaskan proses pembentukan dinamika Bumi dari waktu ke waktu.
b.      Geomorfologi : ilmu yang mengkaji proses pembentukan dan perkembangan bentuk lahan yang membentuk konfigurasi permukaan bumi.
c.       Oseanografi : ilmu dan studi eksplorasi mengenai lautan dan semua aspek yang terdapat di dalamnya.
d.      Hidrologi : ilmu yang berhubungan dengan kondisi perairan di permukaan bumi.
e.       Meteorologi dan klimatologi : ilmu yang menyelidiki dan membahas berbagai gejala dalam atmosfer.
f.       Biogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran organism dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi atau menentukan pola pesebaran jenis organism
g.       Ilmu tanah : ilmu yang mempelajari hal atau sifat-sifat tanah.


2.      Geografi Sosial
Geografi sosial didukung oleh ilmu sosial, antara lain sebagai berikut :

a.       Demografi : ilmu yang mempelajari persoalan dan dinamika penduduk, seperti kelahiran, kematian dan migrasi yang menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tertentu.
b.      Ekonomi : ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmurannya.
c.       Sosiologi : ilmu yang mempelajari struktur proses-proses sosial, termasuk di dalamnya dinamika masyarakat.
d.      Antropologi : ilmu tentang manusia, baik fisik maupun kebudayaanya.
e.       Ilmu politik : ilmu yang mempelajari unsur-unsur Negara, proses penyelenggara Negara dan penetapan tujuan Negara yang akan dicapai Negara.

3.      Geografi Teknik
Dewasa ini geografi teknik baru berkembang. Ilmu pendukungnya adalah sebagai berikut :

a.       Kartografi : ilmu dan seni yang menggambarkan permukaan bumi pada bidang datar.
b.      Sistem informasi geografis (SIG) : teknik penyajian informasi dengan cara overlay sejumlah pete tematik melalui basis computer sehingga menghasilkan informasibaru dalam setiap produk analisisnya.
Pengindraan jauh : ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi mengenai objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh melalui slst atau wahana tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.

0 comment:

Post a Comment